Depok Channel 98 News – Proyek Pembangunan Penata lingkungan SMPN 25 Kota Depok terungkap mengabaikan keselamatan pekerja, dengan para pekerja tidak menggunakan APD yang memadai.
Pantauan langsung dari wartawan Channel 98 news di lapangan sangat memperlihatkan betapa parahnya kondisi di lokasi proyek. Para pekerja tampak bekerja tanpa menggunakan Helm Safety atau perlengkapan keselamatan lainnya, sebuah situasi yang sangat membahayakan nyawa mereka.
Menurut Soleh Ketua LSM GPKN Keselamatan pekerja seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap proyek pembangunan, namun kenyataan yang terjadi dilapangan Pembangunan Penata lingkungan SMPN 25 Kota Depok , ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 9,7 miliar, namun dengan anggaran sebesar itu, tampaknya kontraktor lebih mementingkan keuntungan dari pada keselamatan kerja (K3). Padahal, K3 seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi, tidak hanya untuk melindungi para pekerja dari potensi bahaya, tetapi juga untuk menurunkan risiko kecelakaan kerja yang bisa berakibat fatal.
Ditambahkan soleh Apakah nyawa pekerja benar-benar kurang berharga dibandingkan keuntungan proyek? ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak kontraktor yang mengabaikan K3.
hal ini mencerminkan ketidak pedulian yang mencolok dari pihak kontraktor terhadap keselamatan para pekerja yang seharusnya dilindungi.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak pelaksana belum memberikan tanggapan terkait ini, meskipun pihak Media Channel 98 News telah berusaha menghubungi.Ketidak pedulian ini bukan hanya sebuah pelanggaran, tetapi juga sebuah tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga keselamatan para pekerja. ( soni )