Depok Channel 98 – Dari catatan Penulis mengisahkan, “ilmu ikhlas Bang NurOji” yang mana disebutkan sebagai Juki, seorang dengan Pemikiran,ide, waktu dan finansial untuk melestarikan juga membangun kesenian serta kebudayaan tanpa perhitungan bisnis.Dalam karya Sastra dikisahkan kehidupan Juki tentang rangkaian panjang cerita yang di dalamnya terkandung, kekecewaan, kemarahan, kegelisahan, pemberontakan juga sakit hati.Namun, selain itu tentu saja ada kebahagiaan.
Cerita yang disampaikan tokoh Juki sebagai seorang anggota DPR- RI,sebagai suami,sebagai seorang ayah sebagai, pencinta seni budaya dalam kupas buku Juki , “Sungai tak bermuara,” menghadirkan narasumber, Haji. Nurroji (Pencerita budaya budayawan Betawi Depok) bersama Hannoeng M. Nur (Penulis buku) serta Sihar R. Simatupang (Pengupas mantan Redaktur Sinar Harapan)
Kupas buku Juki,”Sungai tak bermuara” digelar bertempat di Kedai Lekker’s, Jalan Siliwangi Depok,Rabu (21/09/22).
Hadir sebagai moderator,seniman DepokTorben Rando dari komite sastra DKD (Dewan Kesenian Depok) bersama Badri (Budayawan) seniman berambut gondrong.Sosok Badri, menceritakan “Juki” dari masih kecil hingga dewasa seperti sekarang ini dan liku-liku kehidupannya disampaikan dengan Narasi Bahasa Sastra jurnalistik yang ditulis Hannoeng M.Nur.
Masih kupas Buku Juki “Sungai Tak Bermuara,” sebagai narasumber, Nur Oji yang dimaksud sebagai Juki mengatakan, buku ini juga sebagian memang Memori dan Biografi serta Semi Biografi.Pencerita ingin membagi pengalaman yang berguna dan tidak berguna yang mana,kembali kepada pembaca menjadi koreksi dalam penulisan buku ini.
“Mudah-mudahan,pembaca tidak berkeberatan dengan buku ini dan dapat menerima, menghibur pembaca sekalian.”
Nur Oji menambahkan,setiap orang mempunyai Memori dan Pengalaman waktu kecil yang dapat diketahui orang.Ada juga Pengalaman yang dapat diakses oleh siapa saja, semua orang boleh tahu.Ada memori yang hanya istri saja yang boleh mengetahui serta Hidden Memory yang tidak semua memori, harus diceritakan termasuk kepada penulis,tandasnya.(Ahmad Buhori )