Depok channl 98 news – Pekerjaan proyek drainase yang dikerjakan di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menuai sorotan tajam dari warga. Proyek yang dilaksanakan oleh CV. Sabam Mandiri melaluia Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok melalui anggaran Tahun 2025 ini diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan mengabaikan aspek keselamatan kerja (K3).
Dari hasil penelusuran dan pantauan di lapangan, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan diduga mengurangi volume Material pasir tebal 5 cm yang digunakan lantai u-ditch.
Warga juga menyoroti tidak adanya penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lokasi proyek. Pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri seperti helm proyek, sepatu boot, sarung tangan, atau rompi keselamatan. Hal ini jelas bertentangan dengan ketentuan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).
Aktivis dari Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) turut menyoroti lemahnya pengawasan oleh pihak pelaksana dan konsultan pengawas.
“Ada indikasi pengurangan volume material untuk mengeruk keuntungan pribadi. Kalau dibiarkan, ini merugikan keuangan negara dan masyarakat sebagai penerima manfaat,” tegasnya.
Menurutnya, setiap proyek yang dibiayai oleh APBD Kota Depok harus dilaksanakan secara transparan dan profesional, karena setiap rupiah yang digunakan adalah uang rakyat.
Masyarakat berharap, aparat penegak hukum dan lembaga pengawas keuangan dapat turun melakukan audit lapangan agar dugaan penyimpangan ini dapat segera diklarifikasi dan tidak terulang di proyek lainnya. ( soni )
