Depok Channel 98News – Miris dengan banyaknya kabar negatif tentang penggunaan gadget pada anak, komunitas Ibu Profesional Depok (IP Depok) menghelat acara parenting, Sabtu (3/12/2022). Acara yang berlokasi di Aula Perpustakaan Kota Depok tersebut menghadirkan narasumber ahli di bidang IT sekaligus pemerhati parenting.
Begitu banyak kabar yang beredar tentang dampak negatif teknologi pada anak. Ragam survei pun mengindikasikan adanya darurat penggunaan gadget pada anak. Dikutip dari iNews, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 88,99 persen anak berusia lima tahun ke atas atau hampir 90 persen mengakses internet untuk sosial media. Bahkan, survei dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), mencatat pada tahun 2020, sebanyak 19,3 persen anak Indonesia mengalami kecanduan internet.
Senada, Kompas juga melansir data dari Departemen Medik Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM bahwa kasus kecanduan gawai pada anak sudah meningkat sejak tahun 2016. Bahkan, terjadi pula peningkatan jumlah orangtua yang berkonsultasi ke kembaga perlindungan anak serta membawa anak mereka ke psikolog ataupun psikiatri.
Darurat gadget pada anak ini seiring dengan penetrasi internet yang memang merambah anak-anak, baik usia dini hingga remaja. Dari Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, penetrasi pengguna internet terbesar di usia 13-18 tahun, yakni sebanyak 75,50 persen. Penggunaan internet di kelompok usia 5 – 12 tahun pun tak kalah tinggi, yakni sebesar 62,43 persen dari populasi Indonesia.
Fenomena tersebut menggugah Ibu Profesional Depok untuk melakukan aksi. Dari situlah, komunitas para ibu tersebut menghelat agenda parenting yang mengajak orang tua melek teknologi. Acara talkshow parenting bertema “Hi-Tech, Hi-Touch Parenting” pun digelar, Sabtu (3/12/2022) agar orangtua dapat belajar bagaimana menjadi orang tua bijak di tengah gempuran teknologi.
Ketua Tim Acara, Ayu Megawati menuturkan, peran ibu sangat diperlukan dalam mendampingi anak-anak di tengah era digital. Yakni bagaimana agar orang tua, terlebih ibu dapat membangun keluarga digital yang penuh empati. “Era digital mempengaruhi kehidupan anak dan tatanan bangsa. Perlu peran serta keluarga, khususnya para ibu untuk mendampingi tunas bangsa agar tumbuh dan merdeka bercita-cita di zaman digital serta memekarkan empati anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Acara parenting tersebut digelar dalam bentuk talkshow interaktif dengan pembicara ahli, yakni doktor di bidang IT, sekaligus pemerhati parenting, Dr. Amalia Rahmah, S.T., M.T. Tema yang diangkat membahas bagaimana mendampingi anak dalam penggunaan gadget yang dengannya justru semakin canggih teknologi, semakin erat bonding ibu dengan anak. Peserta yang hadir sekitar 100 ibu baik dari member IP Depok maupun umum.
Talkshow parenting tersebut merupakan rangkaian acara Parade Selebrasi Wisuda dan Milad Ibu Profesional Depok ke-11. Ketua Panitia Acara, Endang Suprapti menuturkan, acara selebrasi tersebut ditujukan untuk para ibu, sebagai apresiasi, sekaligus memacu semangat para ibu untuk terus menyibukkan diri dengan belajar parenting.
“Acara ini adalah sebagai apresiasi untuk para mahasiswi yang telah lulus dalam tahapan belajar di Institut Ibu Profesional sekaligus selebrasi milad Ibu Profesional yang ke-11 yang dilengkapi talkshow dengan harapan untuk meningkatkan kepedulian orang tua lebih bijak terhadap anak di bidang teknologi,” tuturnya.
Sekretaris Regional Ibu Profesional Depok, Meti Suryati menambahkan, tujuan dari acara Parade Selebrasi Wisuda dan Talkshow Milad Ibu Profesional ini adalah bentuk rasa syukur atas keberadaan Ibu Profesional selama sebelas tahun. Acara ini pula sebagai apresiasi untuk mahasiswi di Institut Ibu Profesional yang telah mengikuti jenjang perkuliahan. “Kegiatan ini juga bermaksud untuk Menguatkan kolaborasi Ibu Profesional dengan pihak-pihak luar dalam rangka #WomenIn CooL ABoration sehingga bekerjasama dengan rumah zakat, Rumah Sakit HGA, dan Sekolah Nurul Iman untuk menyelenggarakan khitanan massal,” ujarnya.
Selain Talkshow Parenting, IP Depok juga akan menyelenggarakan kegiatan sosial untuk anak yatim dan dhuafa. Kegiatan tersebut berupa khitanan massal yang akan dihelat pada Sabtu (17/12/2022) di Sekolah MIT Nurul Iman, Beji Depok. Adapun pendaftaran anak maupun pembukaan donasi, masih terbuka ketika berita ini ditulis.
Sebagai informasi, Ibu Profesional Depok merupakan komunitas perempuan Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, istri, dan ibu. Komunitas tersebut menyediakan wadah bagi para perempuan untuk belajar, mengembangkan potensi diri, dan menebar manfaat yang lebih luas. Sebelas tahun bertumbuh, IP Depok telah mencapai jumlah anggota sebanyak 584 perempuan dari beragam latar belakang pendidikan (SMA hingga doktoral), serta beragam profesi baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga.( AB )